Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Petir di Berbagai Wilayah Indonesia
JAKARTA - Cuaca hujan masih mendominasi prakiraan di sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu, 24 September 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan diprediksi turun dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga lebat yang disertai petir di beberapa daerah.
Prakirawan BMKG, Apdilah Akbar, menyampaikan dalam tayangan informasi cuaca harian bahwa sejumlah daerah dari Sumatera hingga Papua akan dilanda hujan. "Hujan ringan diprakirakan terjadi di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Jakarta; Bandung, Jawa Barat; dan Semarang, Jawa Tengah," jelasnya di Jakarta.
Baca JugaIndonesia- China Tingkatkan Kolaborasi AI untuk Ekonomi Digital Nasional
Hujan Ringan di Banyak Kota Besar
Selain kota-kota tersebut, hujan dengan intensitas ringan juga diperkirakan mengguyur Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Palu (Sulawesi Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), Ternate (Maluku Utara), Ambon (Maluku), Manokwari (Papua Barat), serta Jayapura (Papua).
Fenomena hujan ringan di kota-kota besar ini diperkirakan tidak akan menimbulkan gangguan signifikan, namun tetap perlu diantisipasi terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Hujan Sedang di Beberapa Wilayah
BMKG juga memprakirakan adanya hujan dengan intensitas sedang di sejumlah daerah. Beberapa di antaranya adalah Medan (Sumatera Utara), Mamuju (Sulawesi Barat), Nabire (Papua Tengah), Jayawijaya (Papua Pegunungan), serta Merauke (Papua Selatan).
Wilayah dengan curah hujan sedang perlu lebih waspada, mengingat potensi terjadinya genangan air dan hambatan pada aktivitas transportasi darat maupun udara.
Waspada Hujan Disertai Petir
Peringatan khusus juga disampaikan BMKG untuk beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Daerah-daerah tersebut antara lain Bengkulu, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Samarinda (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), serta Sorong (Papua Barat Daya).
Cuaca ekstrem ini bisa berdampak pada kerusakan infrastruktur ringan, pohon tumbang, hingga gangguan listrik. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama pada siang hingga malam hari ketika potensi petir lebih sering terjadi.
Wilayah Berawan dan Kabut
Sementara itu, kondisi cuaca berawan diprakirakan akan menyelimuti Aceh, Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kupang (Nusa Tenggara Timur), serta Pontianak (Kalimantan Barat). Adapun berawan tebal diprediksi terjadi di Jambi, Palembang (Sumatera Selatan), Pangkalpinang (Kepulauan Bangka Belitung), dan Surabaya (Jawa Timur).
Untuk Bandar Lampung (Lampung), BMKG mengingatkan adanya potensi udara kabur yang dapat mengurangi jarak pandang. Hal ini perlu diperhatikan terutama oleh pengendara kendaraan bermotor di jalan raya.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
Dalam menghadapi dinamika cuaca yang bervariasi, BMKG mengingatkan masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca terbaru. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah masing-masing serta memperbarui informasi cuaca secara berkala melalui aplikasi Info BMKG, situs web www.bmkg.go.id, dan media sosial @infoBMKG," ujar Apdilah Akbar.
Imbauan ini penting karena perubahan cuaca dapat terjadi secara tiba-tiba. Dengan mengakses informasi resmi, masyarakat dapat merencanakan aktivitas harian dengan lebih aman dan nyaman.
Pentingnya Kewaspadaan di Musim Peralihan
Prakiraan hujan yang meluas di berbagai wilayah juga menandakan bahwa Indonesia tengah berada pada fase peralihan musim di beberapa daerah. Kondisi ini biasanya ditandai dengan cuaca yang cepat berubah, dari panas terik menjadi hujan lebat dalam waktu singkat.
Situasi seperti ini kerap memicu potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir lokal, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat angin kencang. Karena itu, kesiapan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko kerugian.
Peran Informasi Cuaca dalam Aktivitas Harian
Bagi sektor transportasi udara dan laut, prakiraan BMKG ini menjadi acuan penting. Aktivitas penerbangan, pelayaran, hingga distribusi logistik sangat bergantung pada kondisi cuaca. Dengan adanya prakiraan ini, pihak maskapai maupun perusahaan pelayaran dapat mengambil langkah antisipasi, termasuk penjadwalan ulang atau pengalihan rute.
Sektor pertanian juga sangat bergantung pada kondisi cuaca. Informasi prakiraan hujan ringan hingga sedang di berbagai wilayah bisa menjadi pertimbangan petani dalam merencanakan masa tanam atau panen.
Harapan Keamanan dan Kenyamanan Aktivitas
Dengan prakiraan hujan yang meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia pada Rabu ini, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dalam menjalani aktivitas harian. Membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung menjadi langkah sederhana, tetapi penting untuk mengantisipasi turunnya hujan.
Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi petir dan angin kencang di sejumlah daerah juga sangat penting, terutama bagi masyarakat pesisir, pengguna transportasi laut, serta penduduk yang tinggal di wilayah rawan banjir.
Dengan langkah antisipasi dan informasi yang diperbarui secara berkala, diharapkan aktivitas masyarakat tetap berjalan aman meski cuaca tidak sepenuhnya bersahabat.
Rekomendasi
